Pengunjungmembaca brosur saat berlangsung pameran Indonesia Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (3/6/2022). Pameran bisnis waralaba yang berlangsung dari 3 hingga 5 Juni 2022 tersebut menampilkan lebih dari 200 merek usaha waralaba, lisensi, pendukung usaha retail dan berbagai peluang usaha lainnya. - Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI, didukung oleh Badan Kreatif Indonesia Bekraf, kembali menggelar Indonesia International Book Fair IIBF 2018 di Jakarta Convention Center JCC, mulai tanggal 12 sampai 16 September 2018. Pameran buku bertaraf internasional ini diikuti oleh puluhan penerbit dari 17 tema “Creative Work Towards the Culture of Literacy,” IIBF 2018 diharapkan dapat menjadi market hub perbukuan internasional untuk para penerbit yang ingin melebarkan sayap bisnis dengan menyasar pangsa pasar global. “Saat ini, di tingkat global, banyak yang ingin tahu Indonesia dan sangat antusias hadir di sini. Apalagi setelah Indonesia menjadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015,” kata Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI Rosidayati Rozalina, berdasarkan rilis yang diterima Tirto, Senin 10/9/2018.Tantangannya, lanjut Ida, adalah bagaimana pemerintah dapat memfasilitasi program-program yang dapat meningkatkan industri perbukuan di tingkat global, antara lain melalui penyelenggaraan pameran tingkat dunia seperti IIBF adanya potensi besar di industri ini, Bekraf sejak dua tahun terakhir hadir memberikan dukungan penuh untuk penyelenggaraan IIBF. Wakil Ketua Bekraf, Ricky Joseph Pesik, mengungkapkan keterlibatan Bekraf sejalan dengan tugas lembaga ini dalam memfasilitasi dan mendukung para pelaku untuk mengakselerasi pertumbuhan. “Kita semua maklum bahwa penerbitan adalah salah satu bagian dari industri kreatif,” ungkap lanjut, Ricky menekankan peran IKAPI dalam membangun platform-platform yang dapat dimanfaatkan oleh industri dan pembuat konten agar menjadi pemenang di pasar global, antara lain dengan memberikan ruang seperti IIBF, sehingga mereka dapat melakukan ekspansi dan menjangkau pasar luar negeri.“Pameran IIBF sudah dirintis sejak lama oleh IKAPI. Ini akan dikembangkan menjadi platform yg lebih besar agar reputasinya semakin baik di dunia, sehingga Indonesia diperhitungkan sebagai salah satu kekuatan penerbitan. Diharapkan Indonesia semakin hari semakin dilihat dunia sebagai sumber literatur,” tutur yakin industri perbukuan dapat mendongkrak nilai ekonomi industri-industri kreatif lainnya. “Buku terbukti punya dampak yang paling besar untuk industri kreatif lain seperti film, musik dan pariwisata. Apalagi data BPS terbaru menyebutkan perbukuan merupakan subsektor kreatif yang lumayan besar,” yang berpartisipasi dalam pameran ini adalah Indonesia, Arab Saudi, Australia, Inggris, Cina, Maroko, India, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Turki, Singapura, Uni Emirat Arab, Thailand, Tunisia. Kedutaan besar dan penerbit dari luar negeri akan menempati areal Plennary Hall, sedangkan penerbit dan peserta pameran lain akan menempati Cendrawasih Room dan areal luar di depan Plennary tahun ke-37 penyelenggaraannya, IKAPI menargetkan sedikitnya 120 ribu pengunjung datang ke pameran yang dibuka gratis untuk umum ini. Lebih dari 100 acara dengan tema literasi, pendidikan dan kebudayaan siap memeriahkan perhelatan IIBF 2018, mulai dari lomba untuk sekolah, wisata literasi untuk para pelajar, seminar, talkshow, peluncuran buku, Indonesia Right Fair, Bursa Naskah, dan temu yang digelar bergantian selama pameran itu diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung. Selain itu, setiap pengunjung yang datang ke pameran bisa membeli buku dengan harga supermurah dengan diskon mulai dari 50 sampai 80 persen di Zona Kalap. Mereka juga berkesempatan memenangkan paket Grand Prizes Haji Kerajaan Arab Saudi yang diundi setiap hari oleh Kedutaan Besar Arab juga Mereka Mencintai Buku, Mereka Menjadi Booktuber Presiden Gratiskan Pengiriman Buku untuk Pegiat Literasi - Sosial Budaya Penulis Yantina DeboraEditor Yantina Debora Bisniscom, JAKARTA - Pameran Pendidikan internasional atau World Education Festival (WEFEST) 2018 akan kembali diselenggarakan untuk keempat kalinya pada 2 – 3 Februari 2018, bertempat di Pullman Hotel Central Park, Jakarta Barat. Acara yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mengajak pelajar Indonesia dan para penggiat akademik
JAKARTA, - Salah satu agenda pameran seni terbesar di Indonesia, Art Jakarta, kini telah dibuka. Acara ini berlangsung 2-5 Agustus 2018 di Ballroom, Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Pameran seni bergengsi dan terpercaya ini mempertemukan kolektor, art dealer, seniman, penikmat, dan pelaku dengan memadukan seni dan gaya hidup. Pameran ke-10 ini memiliki sejumlah sisi menarik, mulai dari karya seni hingga instalasi khusus untuk meriahkan acara. Art Jakarta menampilkan dimensi baru seni Indonesia dan kolaborasi dengan pelaku seni lokal maupun internasional. Ide itu dituangkan melalui program antara lain Mall Art oleh Faisal Habibi, yakni pameran senirupa publik bekerjasama dengan Mall Pacific Place. Lalu ada, Creative Art Class oleh Ganara Art Space, sebuah workshop untuk memberikan wawasan terhadap dunia senirupa. Segmen ini dapat diikuti oleh pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa. Kemudian, ada Creative Art Talk dengan topik pilihan Korean Art Now’, How to collect Art Photography’, Art in Music Composition’, Art in Music Video’, dan How to become a collector oleh BEKRAF’. DIRGA CAHYA Area 10 for 10 di Art Jakarta 2018 Selain itu ada '10 for 10', yaitu 10 instalasi dengan konsep museum show untuk 10 tahun Art Jakarta dari seniman terkemuka. Selain itu, juga ada Art Unlimited yang diprakarsai oleh BEKRAF dengan presentasi khusus bagi para seniman muda. Art Jakarta juga memiliki penampilan khusus dari Flying Balloon Puppet Show dan Pasar Purnama oleh Sasikirana. Lalu, ada Gold/Glory dari Thinking Room, Find Your Light yakni berupa instalasi khusus dari Meliantha Muliawan untuk Lancome Genifique, dan Japan Art Now yang menampilkan 10 seniman Jepang terkini terkait dengan 10 tahun Art Jakarta. Ria Lirungan, Deputy Head of Committee Art Jakarta 2018 mengungkapkan, antusiasme baik dari masyarakat pecinta dan pelaku seni begitu tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya variasi karya seni Art Jakarta 2018 yang dapat dinikmati oleh pengunjung, mulai dari kategori pemula hingga kolektor senior. "Selama 10 tahun ini, Art Jakarta telah menjadi wadah edukasi yang mampu mengembangkan komunitas seni serta menjadi platform bagi seniman muda potensial," kata Ria. "Beragam karya seni kami hadirkan baik bagi pengunjung dewasa maupun anak-anak agar dapat memahami dan menumbuhkan minat terhadap seni sedini mungkin." DIRGA CAHYA Art Jakarta Sementara itu, Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif BEKRAF Indonesia, mengapresiasi pelaksanaan Art Jakarta 2018. BEKRAF Indonesia, katanya, mendukung dan bangga dapat berkerjasama dengan Art Jakarta yang sudah menjadi pameran seni milik bersama. "Dan tahun ini merayakan 10 tahun keberhasilannya dalam mengangkat karya seniman lokal maupun internasional." "Sekaligus, menjadi inspirasi bagi pelaku kreatif Tanah Air dalam meningkatkan sektor ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional," kata Triawan. Sementara itu, Paramita Soedarjo, Head of Committee Art Jakarta 2018 mengatakan, Art Jakarta membuktikan Indonesia dapat menjadi wadah pertemuan pelaku dan pecinta seni yang diakui di Tanah Air dan mancanegara. Kondisi ini mampu menginspirasi kolektor-kolektor baru dan membawa pameran senirupa ini menjadi pusat seni terkemuka di Asia. Art Jakarta 2018 dibuka untuk umum pada 3-5 Agustus 2018 dengan jadwal pameran hari Jumat 3 Agustus 2018 pukul Sabtu 4 Agustus 2018 pukul dan Minggu 5 Agustus 2018 pukul Para pengunjung Art Jakarta 2018 dapat menikmati lebih dari karya seni oleh lebih dari 300 seniman dan 51 galeri dengan tiket masuk Rp Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Terinspirasidari pameran dagang bergengsi di Asia sebuah pameran hotel terbesar akan digelar di Jakarta - Travel - okezone travel Warga menggendong anak melintas di antara tumpukan sampah plastik di Jakarta, 13 Februari 2019. FOTO Muhammad Adimaja/Antara/PFIJ Banjir melanda area makam TPU Semper, Jakarta, 6 Desember 2018. FOTO Imam Buchori/ Pesepak bola Persija Jakarta Rezaldi Hehanusa tengah bersama pelatih, ofisial, dan rekan satu tim, melakukan selebrasi Juara Liga 1 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta 9 Desember 2018. FOTO Muhammad Taufan Rengganis/Tempo/PFIJ Burung Cangak Abu Ardea cinerea terbang di kawasan Angke Kapuk, Jakarta, 11 Mei 2019. FOTO Muhammad Sabki/CNBC Indonesia/PFIJ Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia Prabowo Subianto dipeluk pesilat Indonesia, Hanifan Yudani Kusumah, seusai pertandingan silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, 29 Agustus 2018. FOTO Putra M. Akbar/Republika/PFIJ Pengunjung menyaksikan aksi sulap bertajuk Mantra Illusion On The Beach’ di Pantai Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, 11 September 2018. FOTO Reno Esnir/Antara/PFIJ Kepadatan kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafei, Jakarta, 6 Mei 2019. FOTO Rifkianto Nugroho/ Suster Edita kanan bergandeng tangan dengan Ela Fauziah saat menyeberangi Jalan Lenteng Agung Raya, Jakarta, 2 Agustus 2018. FOTO Immanuel Antonius/ Beberapa unit mobil terbakar akibat kerusuhan, di Komplek Asrama Brimbob, Petamburan, Jakarta, 22 Mei 2019. FOTO Sigid Kurniawan/Antara/PFIJ Kait alat berat bergelantungan di atas Monumen Selamat Datang, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 28 Juli 2019. FOTO Tedy Kroen/Rakyat Merdeka/PFIJ inline JAKARTA - Menjelang hari jadi ke-74 Republik Indonesia Pewarta Foto Indonesia Jakarta PFIJ menggelar pameran foto bertenamakan Jakarta. Pameran bertajuk “Rekam Jakarta 2018” yang digelar pada 15 Agustus 2019 di Taman Menteng Jakarta Pusat. Ajang ini memamerkan 105 foto karya 93 pewarta foto. Menurut Ketua Panitia Pelaksana Rekam Jakarta 2018, Dhemas Reviyanto Atmodjo, “Pameran ini menjadi ajang silaturahmi bagi pewarta foto di Jakarta. Sekaligus pengingat berbagai peristiwa penting yang terjadi di Jakarta.” Setelah sempat vakum selama beberapa tahun pameran ini kembali digelar. Bukannya tanpa kendala, kesibukan panitia yang juga merupakan pewarta foto aktif yang masih bekerja di lapangan, turut mewarnai proses penyelenggaraan pameran ini. Dikutip dari pengantar tim kurator pameran ini, “Jakarta merupakan kumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya. Jakarta adalah kemacetan, gedung bertingkat, gubuk-gubuk liar, transportasi masal, banjir, sampah, ormas-ormas yang menghantui, reklamasi, dan seterusnya, dan seterusnya. Namun, Jakarta masih memiliki harapan dan kasih sayang, bukan hanya tebaran janji manis tanpa bukti sumber Republika, PFIJ DyandraPromosindo adalah penyelenggara pameran profesional yang berdiri sejak 1994 dan merupakan anak perusahaan PT Dyandra Media International, Tbk. Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 900 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan, dan berbagai kota besar lain di Indonesia.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Kali ini, mari kita cermati dunia marketing atau pemasaran, khususnya pameran produk mebel dan tentang pameran mebel dan kerajinan, saya harus sedikit mengernyitkan dahi untuk sekedar mengingat 16 tahun yang lalu, dunia yang saya geluti dan saya mencoba untuk mencermati sejak tahun 2002 hingga sekarang. Sekedar merunut event pameran mebel dan kerajinan saat itu; ada pameran PPE Pameran Produk Ekspor di Kemayoran Jakarta, yang sekarang menjadi Pameran TEI Trade Expo Indonesia, Pameran Furnicraft Jakarta, Pameran INACRAFT Jakarta, Smesco Jakarta, PPED Pameran Produk Ekspor Daerah di Yogyakarta, IFFINA International Furniture & Craft Fair Indonesia di Jakarta, IFEX Jakarta, JIFFINA Jogja International Furniture & Craft Fair Indonesia, dan beberapa pameran lain yang men-design produk, hunting barang, bikin katalog, pricing, packing barang, loading barang, display barang, adalah kegiatan yang melekat dengan event pameran mebel dan kerajinan, dan telah menjadi habit. Memang mengikuti pameran bukanlah hal yang sederhana. Tak hanya memajang barang di booth, lalu menjualnya. Karena mengikuti pameran membutuhkan kejelian melihat peluang, teliti dalam pricing, cermat dalam memilih design, keren dalam men-display produk, dan tentu lihai dalam menjual dan bernegosiasi dengan pembeli buyer. Dari pameran-pameran inilah saya mencoba mencermati, lalu mengambil pelajaran, dan tentu kemudian berbagi dengan teman-teman. Foto Dalam waktu tak lama lagi, pada tanggal 25 s/d 29 Oktober 2018 yang akan datang, akan digelar sebuah pameran mebel dan kerajinan, SAExpo 2018, namanya. Pameran yang diselenggarakan oleh Forum Jiffina Jawa Bali ini akan dihelat di Gedung JEC Jogja Expo Center, gedung andalan Jogja untuk pameran yang berkelas internasional. Dengan slogan "stock sale", timing pelaksanaan, promosi dan daya tariknya, serta beberapa faktor lain, sepertinya menarik untuk kita cermati lebih dalam. Di sini saya mengajak teman-teman untuk ngobrolin pameran SAExpo ini. Lebih tepatnya dari perspektif pelaku pameran, bisa sebagai peserta maupun penyelenggara, karena saya bukan seorang ekonom yang lihai berteori, atau pakar marketing yang selalu bersemangat dalam orasinya. Yang saya punya hanya 'kalkulator untuk menghitung penjualan beras', ibaratnya begitu. Hehe... Meski begitu, sebagai orang yang suka belajar apa saja, saya tetap mencoba memperkaya referensi, dari manapun. Dengan harapan, semoga dapat memberi manfaat untuk kita 'petarung' bisnis mebel dan kerajinan, apalagi mempunyai orientasi ekspor, strategi dalam pameran tak bisa diabaikan. Karena dalam pameran perlu perencanaan yang matang. Maka mencermati sebuah pameran, lalu mempersiapkan secara baik untuk mengikutinya, tentu menjadi keharusan. Untuk itulah, judul di atas saya sebut "Mengapa harus ikut pameran SAExpo 2018?". Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah "Ada apa dengan Pameran SAExpo 2018?, Mengapa kita harus ikut pameran ini? Mari kita cermati Pameran SAExpo ini dari berbagai hal1. Harga Booth StandPertama kali yang menjadi bahan kalkulasi dalam setiap tawaran pameran biasanya adalah harga booth stand. Booth dalam Pameran SAExpo 2018 dibanderol Rp. selama 5 hari, tanpa partisi open space. Jika menggunakan booth minimal 3m x 3m, hanya berharga total 1 boothRp. selama 5 hari. Sedangkan Pameran Jiffina 2018 saja kemarin harga booth-nya sampai Rp. Berarti 1 booth ukuran 3m x 3m dengan harga Rp. Dibandingkan dengan pameran di Jogja saja lebih murah, apalagi dengan harga stand pameran di Jakarta. Ya, kan? 2. Tanggal PelaksanaanPameran SAExpo 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 25-29 Oktober 2018. Berselisih hari dengan pelaksanaan pameran Trade Expo Indonesia TEI yang diselenggarakan pada tanggal 24-28 Oktober 2018 di Jakarta. Ini cukup strategis. Mengapa? Karena dengan pelaksanaan berselisih hari dengan pameran TEI yang telah menyedot ribuan pengunjung, Pameran SAExpo, meskipun diselenggarakan di Jogja akan bisa menggaet limpahan pengunjung dari Pameran TEI ini, terutama buyer asing. Oleh karena itu dibutuhkan promosi Pameran SAExpo ini secara khusus di Pameran TEI. Agar para pengunjung di Pameran TEI juga akan mengunjungi Pameran SAExpo di diragukan lagi bahwa Pameran TEI Trade Expo Indonesia sebagai pameran terbesar di Indonesia, karena telah terselenggara untuk yang ke-33. Di samping itu, pameran ini didukung penuh oleh Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan RI, BPEN Badan Pengembangan Ekspor Nasional, dan beberapa kementerian lain. Sehingga promosi pameran ini pun dilakukan secara besar-besaran pula. Hampir di seluruh negara yang ada ITPC-nya International Trade Promotion Center mempromosikan Pameran TEI Daya Tarik dan Promosi PameranBerbeda dengan Pameran JIFFINA, Pameran SAExpo 2018 lebih berorientasi pada segmentasi pasar lokal, meskipun tetap berharap adanya pengunjung atau buyer asing dari limpahan pengunjung pameran TEI Trade Expo Indonesia Jakarta. Maka strategi pemasarannya pun sedikit berbeda. Pameran SAExpo menekankan pada promosi lokal dalam negeri, seperti media outdoor, media cetak, media online termasuk media sosial. Di samping itu untuk menambah daya tarik pengunjung, Pameran ini menggunakan Slogan "Stock Sale". Dengan slogan "Stock Sale", Pameran SAExpo saya kira menjadi magnet yang cukup dahsyat untuk konsumen kita. Karena "stock sale" menggambarkan produk yang murah, sisa stock produk ekspor yang notabene berkualitas baik. Dan memang dalam Pameran SAEXpo akan menampilkan booth khusus dengan harga "stock sale" atau Venue Lokasi PameranLokasi Pameran SAExpo ada di Jogja Expo Center JEC, tempat kebanggaan warga Jogja untuk menghelat acara MICE Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition. Di samping tempatnya luas, tempat parkir juga luas. Seperti kita ketahui, bahwa tempat parkir pun akan menjadi pertimbangan para calon pengunjung event. Apalagi sekarang Jogja sering mengalami kemacetan di dalam kota. Mengunjungi pameran di tengah kota dengan kondisi macet dan lahan parkir sempit merupakan kendala tersendiri bagi calon pengunjung. Kadang calon pengunjung mengurungkan niatnya untuk mengunjungi pameran, hanya gara-gara masalah parkir sempit. Maka menggelar pameran di pinggiran kota yang tersedia area parkir yang memadai menjadi alternatif yang sangat baik. 5. PenyelenggaraPameran SAExpo 2018 diselenggarakan oleh Forum Jiffina Jawa-Bali yang telah sukses menggelar pameran JIFFINA sampai dengan yang ke-3 2016-2018. Work team-nya pun telah puluhan tahun melakukan aktifitas pameran. Sehingga tak pantas untuk diragukan dalam hal penyelenggaraan pameran. Terlepas dari 5 alasan di atas, seperti yang sering saya gambarkan, bahwa seorang entrepreneur itu seperti seorang pendekar. Para pendekar ulung tidak akan memukul lawan, jika tidak ada sasaran dan timing/moment yang tepat. Jika ada target dan timing yang tepat di depan mata, barulah seorang pendekar akan memukul dengan kekuatan tenaga yang maha dahsyat. Tapi jika tak ada sasaran dan moment yang tepat, pukulan hanya menyebabkan sakit di badan. Nah, Pameran SAExpo 2018 inilah sasaran yang tepat. Maka 'pukul'lah dengan kekuatan yang paling dahsyat yang kita miliki. Persiapkan materi pameran dengan baik mulai sekarang, mumpung masih ada waktu, dan kita akan 'pukul' target kita besok Oktober 2018 di Pameran SAExpo. Tentu jangan lupa berdo'a... ***Salam kreatif!Referensi1. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
IBF2022 menyediakan buku-buku agama. Sunday, 9 Muharram 1444 / 07 August 2022 JAKARTA - Pameran seni Koleksi Istana Kepresidenan menjadi pameran di Galeri Nasional Indonesia yang paling ramai dikunjungi para pecinta seni pada yang diselenggarakan pada 3-31 Agustus 2018 ini dikunjungi lebih dari orang atau sekitar dua kali lipat dari pameran Manifesto yang menempati urutan Galeri Nasional Indonesia GNI Pustanto mengatakan bahwa pameran seni Koleksi Istana Kepresidenan yang mulai diselenggarakan pada 2016 ini berdampak sangat signifikan dalam menarik pecinta seni berkunjung ke GNI. "Pada 2015 jumlah pengunjung GNI adalah sekitar orang. Kemudian pada 2016 melonjak hingga 100% yakni sekitar orang. Sebagian besar orang datang untuk melihat pameran Koleksi Istana Kepresidenan," ujarnya saat konferensi pers di Jakarta pada Kamis 13/12/2018.Namun, pada 2019 pameran Koleksi Istana akan absen diselenggarakan dan digantikan dengan pameran Koleksi Nasional. Dia berharap pameran ini juga menarik masyarakat untuk berkunjung ke GNI. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Kurangdari sepekan, penyelenggaraan ART JAKARTA 2018 sebagai salah satu pameran seni terbesar di Indonesia akan segera dimulai. Bertempat di grand ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, ART JAKARTA 2018 akan berlangsung pada tanggal 2 hingga 5 Agustus 2018. Melihat dari kilas balik pada penyelenggaraan tahun sebelumnya, ART Jakarta ANTARA - Pewarta Foto Indonesia Jakarta PFIJ akan menggelar pameran dan peluncuran buku foto bertajuk “Rekam Jakarta 2018” di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 15/8. “Pembukaannya Kamis, pukul WIB di Taman Menteng, nantinya dibuka dengan pertunjukan musik oleh EndahNRhesa,” kata Ketua Pelaksana Pameran “Rekam Jakarta 2018 “ yang juga pewarta foto dari Antarafoto, Dhemas Reviyanto, di Jakarta, Selasa. Pameran foto dan peluncuran buku foto ini adalah hasil jepretan dari 93 fotografer dari media nasional cetak dan media daring yang berdomisili di Jakarta dan akan berlangsung dari 15 Agustus hingga 1 September. Baca juga Jelang rilis "The Lion King", Riomotret gelar pameran foto Dalam pameran ini akan ada 105 karya foto dan 125 foto dalam buku dari peristiwa yang pernah terjadi di Jakarta selama 2018. “Nantinya yang dipamerkan berjumlah 105 karya foto dan untuk yang di buku ada 125 karya foto,” kata Dhemas. Pewarta foto tersebut mengumpulkan imaji-imaji fakta visual atas reportase apa yang ada di Jakarta yang mereka liput untuk mengingatkan semua pihak. Baca juga 77 karya foto soal Wapres Jusuf Kalla dipamerkan “Ini sebagai ajang silaturahmi antarpewarta foto yang berdomisili di Jakarta, sekaligus sebagai pengingat bahwa peristiwa yang ada di Jakarta sangat menarik untuk diabadikan dalam rekaman lensa,” kata Galih PradiptaEditor Edy Sujatmiko COPYRIGHT © ANTARA 2019 . 445 17 133 222 330 27 495 51

pameran di jakarta 2018